Sabtu, 05 Juni 2010

CRADLE OF FILTH


Tracklist:
1. From the cradle to enslave
2. Sleepless
3. Temptation

4. Babylon AD
5. Nymphetamine
6. Hallowed be thy name

DOWNLOAD

Senin, 31 Mei 2010

BURGERKILL: No Pain No Gain.....!!!!


Guys, akhirnya Dapurletter berhasil juga ngulik keterangan dikit dari BURGERKILL di sela-sela kegiatan mereka yang padat, diwakili oleh Eben, the guitarist.

Kabar terbaru BURGERKILL, dong. Banyak readers Dapurletter yang penasaran nih. Kayaknya sibuk berat ya? Habis tampil di Lampung, lalu mau ke Aussie. Yang di Lampung kemarin gimana, Bro?

Halo Dapurletter, sebelumnya thanks buat kesempatan interviewnya ya. OK tanggal 20 Desember 2009 lalu kami main di event ulang tahun ke-4 Track Distro di kota Lampung. Ini pertama kalinya BURGERKILL main di kota Gajah Soccer. He he he… Senang sekali akhirnya bisa main di sana. Sambutan para Begundal Lampung juga luar biasa. Menurut info yang kami dapet dari pihak Track, tiket acara tersebut berhasil terjual habis. Bener-bener di luar ekspektasi kami lah. Tampaknya komunitas Lampung punya potensi yang cukup bagus untuk perkembangan musik indie khususnya.

Nah, kalau yang di Negeri Kanguru itu, yang bukan pertama kalinya BURGERKILL ke sono. Kali ini dalam rangka apa nih?

Yap betul, ini kali kedua kami datang ke Australia untuk kembali menggelar tour kecil di kawasan barat Australia. Dan kebetulan tanggal 31 Januari 2010, kami diundang untuk tampil di event Big Day Out Festival di kota Perth, WA. Oleh karena itu pihak agency kami di sana berinisiatif untuk menggelar beberapa show tambahan dalam rangka mempromosikan materi baru kami di sana, yang rencananya akan kami rilis secara serentak di Indonesia dan Australia pada pertengahan tahun 2010 :) . Doakan ya!

Pasti didoakan! Wow! Diulang ah: akan kami rilis secara serentak di Indonesia dan Australia pada pertengahan tahun 2010! Begundal, be ready for this!

Haha… Thanks!

Saya sempet baca di website salah satu majalah musik Indonesia yang lisensinya dari luar itu, ada pembaca yang ngasih komen….. dia kurang berkenan kalau dibilang BURGERKILL jadi band pembuka Mastodon di Aussie nanti. Yang bener gimana sih Bro? I’m dying to know that!

He he he. OK gue sekalian mau klarifikasi ulang mengenai hal tersebut. Awalnya ada satu slot kosong di panggung utama dimana Mastodon akan main, dan kami ditawari untuk mengisi slot tersebut oleh pihak Big Day Out festival. Ternyata last minute setelah rundown acara disusun, Fear Factory konfirm untuk bisa tampil di event ini. So slot kosong yang tadinya kami isi harus ditukar dengan Fear Factory. Tapi nggak apa-apa, buat kami nggak penting dengan siapa kami akan main. Menjadi duta musik Indonesia di event sekelas Big Day Out jauh lebih berarti buat kami. Yah akhirnya ada juga anak bangsa yang bisa ngerasain main di event internasional sebesar itu. He he he… more dreams come true! Dulu cuma bisa nonton, sekarang bisa manggung. He he he.

Jujur aja, fans Burgerkill di sana memang sangat die-hard. Buat mereka, “there’s no pitty in metal”. Aussie Metalhead emang lebih gokil!

Gimana persiapan kalian nanti? Ada something special yang bakal kalian persembahkan di sana?

Yang pasti kami selalu mempersiapkan segala sesuatunya sampai titik maksimal yang kami bisa di setiap kesempatan. Sejauh ini kami tetap latihan rutin dan terus mempersiapkan beberapa materi baru yang bakal kami mainkan di set list kami nanti sebagai hadiah spesial buat teman-teman Metalhead di sana. Selain itu juga kami masih disibukkan dengan urusan admistrasi dan visa kerja yang lumayan ribet. He he he.

Ini buat meng-encourage band-band baru. Gimana BURGERKILL bisa dapet that good relationship sama Metalhead Aussie? Caranya gimana sih?

Sebetulnya ini hal yang sederhana. Kami mulai dari membangun sebuah networking lintas negara dengan beberapa teman di Aussie yang kami kenal melalui internet. Dari situ lah semuanya berawal, mulai dari kesempatan untuk rilis album hingga kesempatan untuk tour kami dapatkan melalui cara ini. Selama kita yakin karya kita bisa dipertanggungjawabkan, jangan pernah takut dan berhenti berusaha untuk mengembangkannya dengan cara apapun. Pokoknya jalin terus hubungan baik kalian dengan siapapun yang menurut kalian perlu, karena kita nggak akan pernah tahu dari mana rejeki itu bakal dateng. Bener nggak? He he he he… No pain no gain, Bro!

That’s right. Thanks a lot, Eben. Thank’s a lot, BURGERKILL.

Thanks for your support guys. Good luck! Keep smokin’ metal engine!!!

(Hasil Interview diambil dari dapurletter.com)

Mp3 nya sudah dimuat di posting sebelumnya silahkan anda download.....

Jumat, 28 Mei 2010

Wawancara Exclusive Bersama Deadsquad


“berikut ini hasil Bincang-bincang sejenak kami (dapurletter.com) dengan salah satu band Death Metal asal Jakarta sebelum mereka memberi nyawa pada arena moshpit yang menggila.”

Bertempat disebuah cafĂ© dibilangan Kemang-Jakarta Selatan, bernama Prost! Beer House. Malam itu, DEADSQUAD –salah satu band Death Metal Jakarta— band yang berpersonilkan Daniel – Vocal, Andyan Gorust – Drum, Bonny – Bass, Coki – Guitarm, Stevi Item – Guitar sedang ramai dibicarakan & menjadi sorotan oleh public, menggelar Showcase ditempat yang mulai diramaikan oleh para Metalheads dan Rock N’ Rollers Jakarta. Pada awal bulan Maret kemarin, DEADSQUAD baru saja merampungkan album perdananya bertajuk “Horror Vision” dibawah label Rottrevore Records. Nama DEADSQUAD pun kian melambung pasca dirilisnya album perdana mereka yang memuat 8 track cadas, termasuk sebuah cover song “Arise” milik Sepultura. Penulisan lirik lagu yang tajam dan mengancam, dibalut dengan dentuman beat-beat hyperblast pada drum dan bass, juga riff-riff melodius yang seakan menyayat telinga dimainkan dengan begitu cerdasnya oleh duo gitaris, Stevi dan Coky.

Malam itu (9/5), sebelum mereka unjuk gigi dihadapan crowd, kami dari tim Dapurletter.com berkesempatan untuk berbincang sejenak dengan DEADSQUAD, yang walau hanya diwakili oleh tiga orang personil saja (Daniel, Andyan Gorust, & Bone), namun bagi kami tidaklah sedikitpun mengurangi esensi. Berikut transkrip wawancara singkat kami bersama DEADSQUAD, yang penuh dengan haha-hihi…

Hi, apa kabar kalian?

Andyan : Baik…baik…baik..

Daniel : So far, so good, so what? Hahahaha…

Well, bisa ceritakan mengenai proses penggarapan album Horror Vision ini?

Andyan : Sebenarnya niat bikin album ini udah dari tahun-tahun kemarin. Karena menurut kita penggarapan sebuah album itu seharusnya hanya memakan waktu satu tahun setengah, sehingga pada usia dua tahun band ini berdiri kita udah merilis album perdana. Tapi berhubung kita sempat mengalami beberapa kali pergantian line-up jadinya malah penggarapan album ini mundur selama setahun,hahahahahaa…Sampai pada akhirnya album ini dapat dirilis pada 9 Maret 2009 kemarin bertepatan dengan sebuah event (Lamb Of God live in Jakarta,-red) yang menurut kami pas banget momennya untuk melucurkan album perdana ini, walau hal itu pun harus dengan kerja ekstra keras untuk mengejarnya.

Daniel : Iya, push the limit,hahahahaa… Gw dan Coky aja baru bergabung dengan DEADSQUAD sekitar bulan November dan pada bulan Januari kita udah harus rekaman..

Ok, trus apa nih yang membuat kalian tertarik untuk menjalin kontrak dengan Rottrevore?

Daniel : Sebenarnya Rottrevore yang tertarik sama kita,hahahaaa…

Andyan : Hmm..apa ya?! Mungkin karena gak banyak pilihan lain ya, dalam artian, di Indonesia ini sebuah label Metal yang jalur distribusinya lumayan luas kan salah satunya ya Rottrevore ini, selain itu kita juga udah tau bagaimana rilisan-rilisan Rottrevore sebelumnya..

Daniel : Iya benar, selain itu juga dari pihak label pun menyanggupi keinginan kita, yang walau dalam waktu yang terbatas untuk segera merilis album ini..

Andyan : Iya, itu yang paling penting!!!

Bonny : Hmm..yang jelas gak banyak ya label yang benar-benar concern pada Death Metal di Indonesia seperti Rottrevore, walaupun ownernya sembarangan, busuk, dan asal-asalan,hahahahaaaa… tapi gw salut sama label ini karena paling Death Metal di Indonesia dan jaringan distribusinya juga udah merambah ke tahap Internasional, trus ya itu tadi seperti yang dibilang Daniel dan Andyan, bahwa yang penting pihak label mau menyanggupi kemauan dari kita.

Daniel : Kalo kita bicara tentang Death Metal Indonesia, pasti orang-orang diluar sana taunya ya Rottrevore,hahahaaa…

Apa mungkin ada label lain yang tertarik juga untuk merilis album kalian ini?

Daniel : Ada. Album kita udah dirilis ulang sama Dark Colloseum dari Malaysia.

Oh ya? Kapan dirilisnya dan gimana ceritanya?

Andyan : Udah sejak kita dalam produksi album ini sih, tapi gw juga gak pernah nge-check lagi, tapi kabar terakhir sih udah sampai pada tahap duplikasi dan hak-hak kita juga udah terpenuhi sejak bulan kemarin..

Daniel : Iya, yang penting royalty udah beres, hahahahaa..

Andyan : tentang gimananya, ya kita usaha sendiri untuk nyari-nyari label yang mau ngerilis album kita. Karena sebenarnya kita ini kan band baru ya, band unknown yang masih banyak orang belum mengenal kita.

Wow,salute! Keep up the good work,guys.. Anyway, bagaimana mengenai angka penjualan album kalian yang dirilis oleh Rottrevore sejauh ini?

Daniel : Lumayan. Gw udah check dibeberapa toko cd, seperti toko cd yang di Pondok Indah itu udah beberapa kali repeat album kita karena permintaan disana banyak…

Berarti respon pasarnya bagus ya?

Andyan : Iya, responya lumayanlah, soalnya dari sebelum album ini keluar, kita juga udah focus untuk masalah promo dan segala macamnya…

Well, bicara tentang komposisi, tolong deskripsikan musikalitas dalam album kalian ini…

Bonny : Hmm…benang merahnya sih Death Metal, trus kita mau coba-coba main technical dan gak lurus-lurus amat. Ya, jadi balik lagi kepada background musik kita yang berbeda dan kita satukan dengan eksplorasi bebas. Ya, sebenarnya juga pada saat bikin lagu tuh kita awalnya jamming, kita ngumpul distudio trus si Tepy atau Coky punya riff begini dan begini, trus kita aransemen bareng-bareng…

Daniel : Old School dan New School Death Metalnya masih tetap ada dengan sedikit eksplorasi…

Oke, sekarang pertanyaan buat Daniel yang bertanggung jawab dalam penulisan lirik. Bagaimana eksplanasi menyeluruh tentang syair-syair itu? Dan apa yang ingin lo sampaikan ke publik melalui lagu “Manufaktur Replika Babtis”?!

Daniel : Gw nulisnya lebih ke suggest ya! Kalo secara keseluruhan dijabarin ya mungkin akan terlalu luas, tapi obyek yang gw tuju itu lebih kepada apa yang biasa orang percaya, ada juga tentang mabuk-mabukan, dan sosial cultural. Sedangkan mengenai “Manufaktur Replika Babtis” itu menceritakan tentang sebuah system di Indonesia dimana kita –mau tidak mau didalam identitas kita—harus tercantum apa itu yang disebut A.G.A.M.A!!! Walaupun kita belum siap memilih atau mungkin kita tidak mau memilih suatu agama, akan tetapi secara tidak langsung kita seperti dipaksa untuk memilih salah satunya. Jadi ya, seperti dipabrik ya agama itu,hahahaha…Fuck Religion !!!

Andyan : Iya, jadi seperti pada saat kita baru lahir kedunia ini kita udah dibabtis kedalam salah satu agama…

Hmmm, trus apa alasan kalian untuk meng-cover lagu “Arise” dalam album ini?

Daniel : A tribute to mighty Sepultura…

Andyan : Band-band semacam Sepultura yang udah ngeluarin beberapa album itu memang sangat layak untuk di cover dan Sepultura juga merupakan salah satu influence kita, dan juga dari awal kita ketemu, kita memang udah mainin Sepultura…

Bonny : Iya benar. Selain itu juga ada beberapa pertanyaan yang datang ke gw, seperti; “kenapa lo gak aransemen ulang?” atau “kenapa Cuma ada penambahan sedikit pada beberapa part?” dan untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan itu gw Cuma bilang bahwa lagu Arise itu udah keren dan gw gak mau merusak lagu yang menurut gw udah keren itu. Jadi kita mainin lagu itu memang benar-benar untuk sebuah penghormatan bagi Sepultura dan bukan sekedar untuk gaya-gayaan dengan eksplorasi.

Apa ekspektasi kalian dari album ini?

Andyan : Ya, standard lah, kita ini kan band baru dan baru merilis satu album, jadi ya harapan terbesarnya mungkin agar orang-orang bisa lebih mengenal DEADSQUAD.

Daniel : Main diluar!!!…hahahahahaaa..

Bonny : Dua-duanya boleh juga, Ya, sebenarnya banyak juga sih kalo ditanya tentang ekspektasi, tapi kalo gw pribadi lebih ingin bikin musik yang bagus dari mulai aransemen sampai jadi barang yang bias dipertanggung jawabkan…

Daniel : Untuk membuktikan bahwa Jakarta Death Metal tuh ada yang baru dan Jakarta Death Metal yang kece ini semakin cihuy,hahahahahaa…

Andyan : Iya,hahahahaaa…apalagi sekarang ini banyak kita lihat band yang bermain musik asal-asalan dan gak serius, Cuma berisik., nah bagi kita tuh musik harus dikerjakan dengan serius.

Oke, trus apa sih tujuan DEADSQUAD bikin Showcase malam ini?

Daniel : Gaya-gayaan,hahahahahhaaa…

Bonny : Hahahahha…udah pada sakaw manggung, turs ditawarin main disini sama Sam Alatas yang kebetulan temen gw…ya udahlah kita terima,hahahaha..

Andyan : Ya mungkin itu tadi ya, karena terakhir kali kita manggung kan saat ngebuka konser Lamb Of God, 9 Maret 2009 kemarin..

Bonny : Iya, selain itu juga banyak panitia-panitia EO yang ngajak kita main di event-event mereka tapi terbentur birokrasi perizinan karena Pemilu, jadi untuk menggelar sebuah event pun rada susah. Juga karena kita kan baru merilis album dan kalo terlalu lama gak manggung kan gak bagus juga. Dan intinya sih malam ini buat senang-senang aja sama teman-teman yang lainnya.

Owh ok, trus apa aja persiapan untuk Showcase malam ini?

Andyan : Begadang,hahahahahaaa…ini juga gw masih belum seger banget udah dibangunin,hahahahaaa…

Daniel : Bertapa di Gunung Ciremai,hahahahahaa…
Hahaha…anyway,bagaimana hubungan yang kalian bangun terhadap fans?

Andyan : Kita punya kesibukan pada aktifitas masing-masing yang mungkin jadinya gak semua dari kita bisa keep in touch sama fans. Tapi ya dari gw, Bonny,dan Daniel tetap berusaha meluangkan waktu untuk menjalin komunikasi dengan para fans, baik itu melalui email, Friendster, Myspace, maupun Facebok.

Bonny : Ya. Walaupun kita sibuk dengan aktifitas masing-masing, tapi misalnya ada yang menyapa ata Tanya ini-itu ya tetap kita tanggapi, biar lebih interaktif ajalah. Sama aja seperti kalo kita suka sama suatu band trus kita tanya-tanya dan mereka menjawab kita, kan perasaan kita jadi enaklah. Walaupu sebuah pertanyaan yang nyebelin, seperti “siapa yang online?” hahahahaaa…itu pun harus tetap kita jawab. Jadi intinya bagaimanapun bentuk komunikasi itu, meskipun terlihat sepele akan tetapi menurut gw hal itu sangat penting bagi suatu band.

Ok guys, thanks atas waktunya, last words please…

Daniel : Beli Cdnya, datang ke konsernya, beli merchandisenya,hahahahaa…

Andyan : Beli Cdnya, karena kita ngeluarin uang buat rekaman,hahahaaa..

Bonny : jangan pernah takut main Metal dan apapun musik yang kalian mainkan asal enjoy, hal itu pasti bisa jalan. Dan yang penting, jujur dalam bermusik dan jangan mengharap materi dalam bermain Metal, kalaupun itu ada ya anggap aja sebagai bonus. Kita harus royal dalam produksi, seperti pakai sondman dan segala macam untuk kualitas permainan dan gak money oriented, juga sebagai Metalhead harus militan…

Daniel : Who said Death Metal Is Dead?!!!!

(Interview dari: http://dapurletter.com)

Tracklist:

-Dimensi Keterasingan>>>DOWNLOAD

-Dominasi Belati>>>DOWNLOAD

-Hiperbola Dogma Monoteis>>>DOWNLOAD

-Horror Vision>>>DOWNLOAD

-Manufaktur Replika Baptis>>>DOWNLOAD

-Pasukan Mati>>>DOWNLOAD

-Sermon Of Deception>>>DOWNLOAD

-Arise>>>DOWNLOAD